-->

iklan

20+ Macam-macam Majas Penegasan dan Contoh

    Sudah saatnya Anda mengguakan majas dalam kehidupan sehari-hari, karena selain terkesan lebih mewah majas juga menambah kosakata yang Anda miliki. Pernah membaca puisi? Umumnya majas atau biasa disebut gaya bahasa sering terdapat dalam karya sastra seperti puisi, sajak, dan lainnya. Salah satu jenis majas adalah majas penegasan. Nah, untuk lebih memahami materinya berikut rangkuman macam-macam penegasan dan contoh.

    Majas Penegasan

    Macam-macam majas penegasan, majas penegasan adalah, contoh majas penegasan


    Pengertian Majas Penegasan

    Majas penegasan adalah gaya bahasa yang bertujuan menegaskan sesuatu agar menyampaikan pemahaman jelas bagi pembaca atau pendengar. Seperti halnya dengan majas perbandingan, sindiran dan pertentangan, gaya bahasa ini juga memiliki banyak macam majas yang bisa dipelajari. Majas diungkapkan dengan pengulangan kata yang sama tetapi berbeda makna.

    Macam Majas Penegasan

    • Apofasis: Gaya bahasa yang menggunakan metode seolah- olah menyangkal yang ditegaskan.
    • Pleonasme: Majas yang Meningkatkan penjelasan pada statment yang telah jelas ataupun meningkatkan penjelasan yang sesungguhnya tidak dibutuhkan.
    • Repetisi: kiasan yang mengulang kata, frasa, serta klausa yang sama dalam suatu kalimat untuk membuat tulisan lebih jelas.
    • Pararima: Majas yang mengulang konsonan(huruf mati) dia awal serta akhir dalam kata ataupun bagian kata berlainan.
    • Aliterasi: Repetisi konsonan(huruf mati) pada awal kata secara berentetan.
    • Paralelisme: Majas yang mengulang ungkapan dengan memakai kata, frasa, ataupun klausa yang sama dengan tujuan yang sama.
    • Tautologi: Pengulangan makna kata dengan memakai persamaan katanya yang sebenarnya tidak diperlukan.
    • Sigmatisme: kiasan mengenai Pengulangan bunyi" s" untuk memberi dampak tertentu.
    • Antanaklasis: Majas atau gaya bahasa yang memakai perulangan kata yang sama, namun dengan arti yang berlainan.
    • Klimaks: Gaya bahasa yang memaparkan perihal secara berturut- turut dari yang simpel/ paling bawah menuju ke lebih penting/tinggi menggunakan kata hubung hingga, ke.
    • Antiklimaks: Majas yang menjelaskan suatu hal secara berturut- turut dari yang tinggi/ lebih ke yang simpel/ kurang berarti.
    • Inversi: Majas yang memiliki susunan kalimat yang berbeda dari biasa seperti mengatakan terlebih dulu predikat sebelum subjeknya.
    • Retoris: Majas yang mengungkapkan persoalan yang jawabannya sudah tercantum di dalam persoalan tersebut yag sering disebut kalimat retroris.
    • Elipsis: Penghilangan satu ataupun sebagian faktor kalimat, tetapi dalam konteks yang wajar agar kalimat lebih efektif dan sopan
    • Koreksio: Majas yag mempertegas Ungkapan dengan mengatakan hal- hal yang kurang pas, setelah itu dikoreksi oleng ungkapan selanjutnya.
    • Polisindenton: Gaya bahasa yang mengungkapkan suatu kalimat dengan cara menghubungkan berkali-kali dengan konjungsi.
    • Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat ataupun wacana tanpa kata konjungsi yang berfungsi membuat konsep mudah diingat, majas ini merupakan kebalikan dari polisindenton.
    • Interupsi: majas yang berbentuk penyisipan/selaan penjelasan tambahan di antara unsur- unsur kalimat.
    • Eksklamasio: Gaya bahasa yang berisi ungkapan penegas dengan memakai kata seru.
    • Enumerasio: Majas yang berisi ungkapan penegasan berbentuk penguraian bagian demi bagian secara totalitas.
    • Preterito: Majas yang berisi ungkapan penegasan dengan metode menyembunyikan iktikad yang sesungguhnya.
    • Alonim: Gaya bahasa yang menggunakan varian dari nama suatu hal berfungsi untukmenegaskan.
    • Kolokasi: Gaya bahasa berupa asosiasi yang senantiasa antara satu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
    • Silepsis: Majas yang memakai suatu kata yang memiliki lebih dari satu arti serta yang berperan dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
    • Zeugma: Silepsi dengan cara memakai kata yang tidak logis serta tidak gramatis umtuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga akan menjadi kalimat yang rancu.

    Contoh Majas Penegasan

    1. Aku akan menyayangimu, menyayangi keluargamu, dan menyayangi semua kekuranganmu. (Repetisi)
    2. Aku tetap akan mendampangimu, mendampingimu di suka maupun mendampingimu saat kau terjatuh.
    3. Cepat turun ke bawah, pacarmu sudah menunggumu dari tadi (pleonasme)
    4. Aku akan memenangkan lomba tingkat kabupaten, kota, provinsi hingga Nasional. (Klimaks)
    5. Aku akan mengundang orangtua, muda ataupun anak kecil di pestaku nanti.
    6. Apa ini yang dinamakan keikhlasan? (Retorika)
    7. Bisa ular bisa membunuhmu. (Antanaklasis)
    Ada banyak sekali Macam-macam Majas penegasan, setelah membaca artikel ini diharapkan Anda dapat dengan mudah mengerti. Jika belum paham silahkan tanyakan di kolom komentar.

    LihatTutupKomentar
    Cancel